Tuesday, May 24, 2016

Pencuri Kue

Pencuri Kue Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya.

Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan.

Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang

pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir Kalau aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia! Setiap ia mengambil satu kue, Si lelaki

juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya, sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir Ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga kasar, malah ia tidak kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal.

Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si<
... baca selengkapnya di Pencuri Kue Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Friday, May 20, 2016

Karet Gelang

Karet Gelang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu kali saya membutuhkan karet gelang, satu saja. Shampoo yang akan saya bawa tutupnya sudah rusak. Harus dibungkus lagi dengan plastik lalu diikat dengan karet gelang. Kalau tidak bisa berabe. Isinya bisa tumpah ruah mengotori seisi tas. Tapi saya tidak menemukan satu pun karet gelang. Di lemari tidak ada. Di gantungan-gantungan baju tidak ada. Di kolong-kolong meja juga tidak ada.

Saya jadi kelabakan. Apa tidak usah bawa shampoo, nanti saja beli di jalan. Tapi mana sempat, waktunya sudah mepet. Sudah ditunggu yang jemput lagi. Akhirnya saya coba dengan tali kasur, tidak bisa.

Dipuntal-puntal pakai kantong plastik, juga tidak bisa. Waduh, karet gelang yang biasanya saya buang-buang, sekarang malah bikin saya bingung. Benda kecil yang sekilas tidak ada artinya, tiba-tiba menjadi begitu penting.

Saya jadi teringat pada seorang teman waktu di Yogyakarta dulu. Dia tidak menonjol, apalagi berpengaruh. Sungguh, Sangat biasa-bisa saja. Dia hanya bisa mendengarkan saat orang-orang lain ramai berdiskusi. Dia

hanya bisa melakukan apa yang diperintahkan kepadanya. Itu pun kadang-kadang salah. Kemampuan dia memang sangat terbatas.

Tetapi dia sangat senang membantu orang lain; entah menema
... baca selengkapnya di Karet Gelang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Friday, May 13, 2016

FINANCIAL ENGINEERING TUKANG OJEK

FINANCIAL ENGINEERING TUKANG OJEK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

02 Januari 2008 – 16:48 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 9.00 / 1 votes)

Kali ini saya sekadar ingin berbagi cerita mengenai keterkejutan saya soal bagaimana seorang tukang ojek melakukan rekayasa keuangan (financial engineering). Sebagai catatan awal, saya tidak ingin memberikan penilaian (judgment) moral apa pun atas orang yang saya ceritakan berikut ini. Cerita ini saya sodorkan sekadar untuk berbagi bahwa mereka yang secara umum dipandang dengan sebelah mata sekalipun ternyata memiliki kecerdasan keuangan sekelas dengan mereka yang namanya menghiasi halaman-halaman koran ekonomi.

Sekitar November tahun silam saya memesan tukang ojek langganan, Pak Nikmat namanya, via telepon. Saya harus berangkat ke studio kerja (yang masih berada di kompleks yang sama dengan tempat tinggal saya) dengan ojek, tidak dengan sepeda seperti biasanya, karena harus membawa buku dalam jumlah yang cukup banyak.

Kurang dari lima menit setelah ditelepon Pak Nikmat datang, kali ini dengan sepeda motor baru merek Jepang buatan dalam negeri. “Wah, baru nih Pak, motornya…,” saya membuka pembicaraan.

“Ah, cuma barang gadean, Pak…,” dia menjawab dengan mimik biasanya, malu-malu.

“Lho, barang baru ada yang gadein?” saya sampaikan rasa penasaran saya.

“Orangnya memang seneng begitu, Pak.”

“Maksudnya?”

“Kredit motor, terus digadein…”

Saya pe
... baca selengkapnya di FINANCIAL ENGINEERING TUKANG OJEK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sunday, May 8, 2016

Wiro Sableng #25 : Cinta Orang Orang Gagah

Wiro Sableng #25 : Cinta Orang Orang Gagah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SAAT ITU menjelang fajar menyingsing. Kesunyian dirobek oleh suara tawa bergelak seseorang. Orang ini tengah berlari cepat ke jurusan timur. Jelas suara tawanya bukan tawa sembarangan. Bukan saja mengejutkan burung-burung serta binatang-binatang lain yang tengah tertidur nyenyak dalam pelukan udara dingin, tetapi juga menggetarkan tanah pada tempat-tempat yang dilajuinya.

Begitu cepat manusia ini berlari hingga dalam waktu singkat dia sudah menempuh jarak ratusan tombak. Suara tawanya masih juga terus mengumandang. Di lain saat di ufuk timur merambas sinar terang tanda matahari telah terbit menyembulkan diri. Tanda malam telah berganti dengan siang.

Orang itu hentikan larinya. Dibasahinya mukanya dengan air embun yang menempel pada dedaunan di sekitarnya, Setelah merasakan kesegaran maka dia meneruskan perjalanan kembali. Seperti tadi lagi-lagi berlari sambil mengumbar tawa. Namun sekali ini suara tawanya tidak berlangsung lama.

Dua bayangan hijau berkelebat. Satu teguran yang
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #25 : Cinta Orang Orang Gagah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wednesday, May 4, 2016

Love In Boston

Love In Boston Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku dilanda sebuah rasa yang hadirnya karena cinta, rasa yang hampir menyerap seluruh sumber air di mataku. Namanya Rindu. Ketika aku tak bisa memilih kepada siapa aku harus merindu, dan kapan waktunya aku akan berhenti mengecap rasa itu.

Kakiku terus berlari meski pijakannya mulai merapuh hingga tak sekuat kemarin. Sebagai seorang atletik aku dituntut untuk selalu berkembang di setiap kompetisi, namun sekarang aku tak lagi berambisi sebagai juara, aku hanya lari karena aku ingin melakukannya.

Boston, senin 15 April 2013
Dimulai sebuah perayaan tahunan Boston Marathon di Ibukota Massachusets, As. Kami bak sepasang burung yang terbang bebas memecah malam, bersama menghitung bintang-bintang hingga sayap kami tak mampu lagi terbentang. Dan hari ini kami sepasang kijang yang akan berlari di atas tanah yang sama. Aku ingin menghadiahkan trofi boston marathon untuk gadis bernama kinaya itu. Aku ingin bilang padanya. Terima kasih atas lima tahun yang telah kau berikan, kinaya.
Sebelum meninggalkan garis start aku sempat mencium keningnya. semalam kami juga sempat melakukan perayaan kecil. kami melepaskan ratusan ba
... baca selengkapnya di Love In Boston Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu